9 Tokoh Malang Raya Berebut Kursi Dirut Perumda Tugu Tirta
KOTA MALANG – malangpagi.com
Tinggal menghitung hari, masa jabatan Direktur Utama Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Tugu Tirta Kota Malang akan berakhir pada 1 April 2024. Situs pollingkita.com pun mengajak audiens untuk memilih 9 tokoh berpengaruh di Malang Raya yang bakal menjadi Calon Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
Kesembilan tokoh tersebut yaitu Jel Wahyudi (Dewan Pengawas Perumda Tugu Tirta Kota Malang), Priyo Sudibyo alias Bogang (Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Malang), Ari Mukti (Direktur Teknik Perumda Tugu Tirta), Ade Herawanto (Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Kota Malang), Sulis Andri Asmawan (pegawai Perumda Tugu Tirta), M Nor Muhlas (Direktur Utama Perumda Tugu Tirta), Eko Priyo Ardianto (mantan Pejabat Humas Kabupaten Malang), Mathasan Buralam (Aktivis Prodem), serta Edy Sunaedi alis Sokeh (Direktur Utama Perumdam Among Tirto Kota Batu).
Berdasarkan akses yang dilakukan Malang Pagi pada Selasa (12/3/2024), pukul 10.00 WIB, polling telah diikuti 2019 audiens. Untuk sementara, Jel Wahyudi masih memimpin dengan perolehan 623 suara (30,9 persen).
Dihubungi Malang Pagi via WhatsApp, Jel Wahyudi mengapresiasi respons masyarakat terhadap polling tersebut, khususnya pihak yang menggagasnya. “Terima kasih untuk semuanya. Meskipun saya memahami, bahwa polling tersebut tidak berpengaruh terhadap mekanisme pengangkatan Direktur Utama BUMD (Badan Umum Milik Daerah,” ucap Jel.
Dikatakannya, yang memiliki wewenang sepenuhnya adalah Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat. Meskipun begitu, dirinya menilai kepemimpinan M Nor Muhlas jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. “Target-target yang dicanangkan seluruhnya memenuhi syarat pencapaian,” bebernya.
Sementara itu, Ari Mukti menyampaikan bahwa polling tersebut tidak masalah dan sah-sah saja. Namun dirinya menilai, polling pemilihan Dirut tersebut hanyalah untuk menaikkan rating semata, bukan menjadi rujukan sebagai penentu keputusan. “Pemilihan Direktur Utama Perumda Tugu Tirta tidak sesimpel itu. Ada pertimbangan dari hasil Pansel (Panitia Seleksi), Rapat Dewan Pengawas, kebijakan, serta keputusan ada di Bapak Walikota,” tutur Ari.
Hal senada disampaikan Direktur Utama Tugu Tirta, M Nor Muhlas. Dirinya mengatakan bahwa mekanisme pengangkatan Direksi sudah jelas, dan tidak ada mekanisme dengan menggunakan polling ataupun election.
Kemudian, menurut Direktur Utama Jatim Park 2, Suryo Widodo, polling adalah sebagai bentuk persepsi masyarakat. Selebihnya, keputusan harus melalui tes dalam menentukan pemilihan Direktur Utama Perumda Tugu Tirta. (Har/MAS)